Jarak minimum yang aman adalah sekitar 2 detik di belakang kendaraan yang di depan. Cara yang baik untuk mengukurnya adalah dengan melihat kendaraan di depan saat melawati benda-benda tetap seperti jembatan, pohon atau penanda jalan.
Paling tidak 2 detik seharusnya berlalu sebelum kendaraan melewati objek yang sama. Untuk mengukur 2 detik anda bisa mengatakannya kepada diri sendiri kalimat di bawah ini “hanya orang bodoh yang memecahkan peraturan dua detik”.Jangan mengatakannya terlalu dekat,dua detik harus dianggap sebagai jarak minimum yang nyata.
Dalam cuaca dingin, angka ini harus lipat ganda. Dalam kondisi berkabut atau licin, jarak tersebut perlu dikalikan hingga sepuluh kali agar bisa mencapai jarak yang aman. Jika kendaraan anda tiba-tiba berhenti, anda butuh waktu yang cukup untuk memberi aksi atas apa yang terjadi dan berhenti dengan aman.
Cukup mudah kan dengan sedikit gas dan tingkatkan jarak antara anda dan kendaraan di depan. Katakanlah 3 detik sehingga anda masih memiliki empat detik yang aman di sekitar anda, sehingga jika mobil di depan mengerem anda tidak harus mengerem sekuat tenaga. Anda tidak dapat mengubah perilaku pengikut mobil di belakang tetapi anda tetap dapat mengemudi dengan aman.