Teknik dasar mulai bergerak dan berhenti dalam praktek mengemudi mobil

Selama pelajaran mengemudi anda, anda akan diajari cara bergerak dan berhenti dengan aman dengan rutinis yang benar.

Bergerak – POM 

Prepare/Persiapan: Dengan memilih posisi netral dan rem tangan dilepas, nyalakan mesin. Pilihgigi 1 dan temukan titik menggigil dengan mengatur gas dan mengurangi kopling sampai ketitik dimana anda merasakan sedikit perubahan pada suara dan getaran mesin. 

Observe/Mengamati: ambilah semua pengamatan yang efektif. Pastikan aman untuk bergerakdan pastikan anda mengetahui siapa dan apapun yang mungkin terpengaruh dengan tindakan anda, jangan lupa tempat/daerah samar-samar (blindspots). Perhatikan pengguna jalan lain yang mungkin mendapat keuntungan dari anda memberi isyarat. 

Move/Bergerak: bila anda yakin aman untuk bergerak, turunkan rem tangan dan mulaimelepaskan kopling dengan perlahan. Semakin anda melepas koplingnya, semakin cepat mobilnya akan melaju. Ingatlah untuk menjaga tekanan pada gas agar mesin tidak mati/menyendat. 

Sebelum anda bergerak seharusnya:

•    Gunakan kaca spion untuk memeriksa apakah jalan aman 

•    Lihat sekeliling untuk memeriksa titik buta (blindspots) atau tempat dimana anda tidak bisa lihat dari kaca-kaca. 

•    Memberi isyarat jika perlu sebelum bergerak

•   Melihat sekeliling untuk pengecekan terakhir, bergeraklah hanya ketika aman

Berhenti – MSM

Sebelum memulai kegiatan MSM kita perlu memutuskan dimana untuk berhenti menggunakan

ATS

•      Aman (tidak berhenti pada atau dekat tanjakan atau tikungan)

•      Tepat (dimana tidak mengganggu pengguna jalan lain)

•      Sesuai (tidak di jalan yang berkelok atau dimana ada tanda dilarang berhenti) 

Mirrors / Kaca spion: sebelum berhenti di sebelah kiri, periksa kaca spion dalam dan kaca spionkiri anda. Anda akan lebih pelan, jadi anda perlu mempertimbangkan kemungkinan yang mempengaruhi seseorang di belakang anda. Karena anda juga akan bergerak kekiri, penting untuk mengetahui apakah ada kemungkinan seseorang dapat muncul tiba-tiba di sebelah kiri anda. 

Signal / Tanda: jika perlu berikan pertanda atau isyarat kiri dalam waktu lama. Anda harusmenyadari dengan siapa anda berkomunikasi dan pertanda apa yang persis anda berikan. Mengerem juga akan memberikan sebuah tanda saat pedal rem ditekan maka lampu rem akan segera menyala secara otomatis.

Maneuver / Mengarahkan: berhenti mengharuskan mobil melaju lebih dekat ketepi jalan.Kecepatan anda perlu dikurangi dan akhirnya mobil harus berhenti beberapa inchi dari tepi jalan, kopling harus ditekan ke lantai dan tuas persneling dipilih keposisi netral.

Posisi stir saat ingin berhenti 

Stir saat berhenti sama dengan pisisi stir saat bergerak. Mulailah memutar stir sedikit kekiri, kearah tepi jalan. Saat anda mendekati tepi jalan putarlah kembali stir kearah kanan dan menjauhlah dari tepi jalan. Hal ini akan menyebabkan mobil lurus , akhirnya mobil sejajar dengan tepi jalan.

Lambat dan berhenti 

Apakah anda memerlukan rem untuk memperlambat dan berhenti bergantung pada berbagai faktor, termasuk kecepatan, gigi dan apakah anda berada pada posisi miring.

Jika anda perlahan bergerak di gigi 1, cukup lepaskan gas yang akan menyebabkan mobil melambat dan sangat lambat. 

Saat anda menekan kopling sesaat sebelum berhenti, ini mungkin menyebabkan mobil berayun sebelum berhenti tanpa menyentuh pedal rem. Meski demikian, sebelum benar-benar berhenti anda harus menginjak rem untuk berjaga-jaga.

Pengaman mobil 

Setelah anda benar-benar berhenti, amankan mobil dengan menggunakan rem tangan. Pilih netral dan matikan lampu sinyal anda jika perlu. Dengan rem tangan dan memilih netral, anda sudah bisa melepas pedal rem dan pedal kopling. 

Teknik dasar memutar stir dalam praktek mengemudikan mobil

Dengan membahas cara normal untuk memegang stir dan metode paling aman untuk menjalankannya, akan sangat membantu untuk memikirkan area di sekitar kemudi seperti sebuah jam. Saat memutar roda, bayangkan permukaan jam tetap berada posisi yang sama.

Posisi standar dari tangan anda seharusnya dengan tangan kiri pada posisi jam 10 atau 9 dan tangan kanan pada posisi jam 2 atau 3. Tangan anda harus saling berlawanan, pegang stir dengan jari-jari anda melilit bagian luar lingkaran dan ibu jari di dalam.

Teknik pindah-pindah gigi persneling mobil manual

Posisi awal tuas persneling berada di tengah dan ini disebut Netral. Secara netral gigi tidak dipilih dan mesin terlepas dari roda. Pengemudi memilih persneling yang sesuai untuk kecepatan dan kondisi saat itu, situasi yang membutuhkan lebih banyak tenaga seperti pada awal bergerak atau pada saat tanjakan membutuhkan gigi perneling yang rendah. Pada kecepatan yang lebih tinggi kita membutuhkan gigi persneling yang lebih tinggi karena daya lebih sedikit dibutuhkan untuk mempertahankan gerak maju.

Gerakkan tongkat gigi persneling dari sisi kiri kekanan untuk memeriksa keadaan netral. Tongkat gigi persneling tidak akan bergerak apabila keadaan tidak netral. Untuk memilih gigi pertama, kedua atau kelima, gerakkan tongkat persneling ke samping lalu kedepan atau kebelakang mengikuti garis. Gigi ketiga dan keempat lurus kedepan dan lurus kebelakang. Jika mengubah ke gigi tiga dan ke empat dari gigi satu, gigi dua atau gigi kelima, biarkan tongkat persneling kembali sendiri ke posisi netral sebelum memindahkannya kedepan atau ke gigi yang baru.

Bersikaplah dengan lembut pada tongkat persneling saat mengganti gigi, gerakan halus ke arah yang benar akan menghasilkan perubahan gigi yang halus dan mudah. Kopling harus selalu ditekan kandas ke lantai saat mengganti gigi. 

Netral 

Netral adalah sebuah posisi dimana tidak ada gigi yang dipilih. Saat anda memasuki mobil sebelum menghidupkan mesin, pastikan rem tangan benar-benar diaplikasikan dengan baik dan tongkat persneling dalam posisi netral. Ketika anda selesai memarkir, aplikasilakan rem tangan dan pilih netral.

Gigi Satu 

Gigi satu harus selalu digunakan untuk bergerak dari posisi diam kecuali pada gradien menurun dimana gigi dua mungkin sesuai atau bisa digunakan. Gigi satu adalah gigi yang sering digunakan dengan kombinasi pedal kopling dalam perjalan lambat. 

Dari posisi netral, putar tangan anda menghadap jauh dari anda disekitar tongkat persneling. Dorong kekiri dan tekan sampai habis. Dengan cara ini dipastikan bahwa anda telah memilih gigi satu.

Gigi Dua 

Gigi dua akan memungkinkan anda bergerak lebih cepat dari gigi satu, atau jika bergerak perlahan dilalu lintas akan lebih irit dari pada gigi satu. Bisa juga menjadi gigi yang ideal untuk keluar dari posisi diam dari atas bukit. Dari gigi satu, tangan anda di atas bagian tuas yang menghadap jauh dari anda, dorong gigi ke kiri dan tarik ke bawah. Ini menghilangkan/mengeliminasi kemungkinan tidak sengaja memilih gigi ke empat.

Gigi Tiga 

Gigi tiga untuk beberapa mobil bisa manjadi gigi yang tepat untuk berkeliling kota pada kecepatan 20 – 40 km/jam. Dengan kesalahan memilih gigi satu bisa berbahaya jika anda mengangkat kopling, karena akan cepat membuat mobil anda turun dengan cepat tanpa lampu rem. 

Untuk memastikan anda memilih gigi tiga yang benar dari gigi dua, saat anda mendorong tuas dari posisi gigi dua keposisi netral, posisi tuas persneling yang biasa adalah diantara gigi ketiga dan keempat, jadi dengan melepas tangan anda dari tuas sebentar saat netral, tuas akan duduk langsung antara gigi tiga dan empat lalu cukup dengan mendorong tuas persneling lurus kedepan ke posisi gigi tiga.

Gigi Empat 

Gigi lain yang ideal untuk bepergian ke desa atau ke kota, jika mobil anda bisa mengendarai pada kecepatan 40 km/jam di gigi empat, ini akan menjadi pilihan yang ekonomis dari pada menggunakan gigi tiga. Jika dijalan yang lebih cepat melaju digigi lima, memilih gigi ke empat akan memberi lebih banyak tenaga dan kecepatan ke mesin jika anda perlu menyalip kendaraan lain. Dari gigi tiga peganglah tuas yang menghadap ke anda dan tarik lurus ke bawah.

Gigi Lima 

Banyak mobil menggunakan gigi lima ketika mengendarai diatas kecepatan 50 km/jam. Gigi lima digunakan dijalan terbuka dengan batas kecepatan nasional dan jalur ganda. Dari gigi empat, lengkungkan tangan anda dibawah tuas persneling dan dorong kekanan sampai kandas kemudian dorong ke atas. 

Penjelasan fungsi Gas, Rem dan Kopling pada mobil transmisi manual dalam praktek mengemudi mobil manual

Pelajaran tombol-tombol ini adalah kesempatan anda untuk mendapat pemahaman tentan tombol-tombol dasar pada mobil. Anda akan berangsur-angsur menjadi lebih akrab dengan tombol-tombol yang anda gunakan pada situasi mengemudi yang berbeda.

Kebanyakan mobil memiliki seperangkat kontrol yang sama dan ada beberapa yang memiliki perbedaan, perbedaan yang paling nyata adalah ketika ada mobil mempunyai persneling manual dan yang lain memiliki persneling otomatis.

Beberapa mobil modern memiliki persneling kombinasi keduanya. Pada kurikulum ini beberapa referensi untuk kopling atau gigi direkomendasikan untuk persneling manual.

Disamping perbedaan antara kendaraan otomatis dan manual, ada sedikit perbedaan yang nyata seperti bagaimana posisi rem tangan atau tampilan dasbord. Beberapa pabrik mempunyai cara-cara yang lebih mereka sukai untuk melakukan sesuatu, seperti berinovasi dan bereksperimen dengan desain pilihan pada tombol-tombol.

Cara yang mudah untuk mengingat nama-nama pedal di kaki adalah dengan baca “GRK” dari kanan kekiri. Gas, Rem dan Kopling.

Yang paling jauh disebelah kanan adalah gas. Menginjak gas berarti menambah bensin kedalam mesin, sehingga mensin berputar lebih cepat. Langkah ini memberikan tenaga lebih besar untuk kendaraan pada saat menanjak atau ingin menambah kecepatan mobil di jalan lurus.

Dibagian tengah adalah rem. Menginjak rem berarti memperlambat putaran roda yang secara bersamaan juga memperlambat lajunya mobil dan menyebabkan lampu rem dibagian belakang mobil menyela. Mengaplikasikan pedal rem harus dengan lembut agar mobil tidak berhenti secara mendadak.

Pijakan disebelah kiri adalah kopling. Menginjak kopling berarti memutuskan putaran mesin ke roda sehingga tenaga mesin tidak akan sampai ke roda kendaraan, mengangkat pedal kopling berarti menyalurkan tenaga mesin ke roda sehingga mobil akan menerima tenaga untuk berjalan.

Gas dan Rem seharusnya dioperasikan oleh kaki kanan dan kopling harusnya hanya dioperasikan olah kaki kiri. Gunakan takanan yang lembut pada gas dan rem, tekan dan lepaskan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

Pedal kopling harus ditekan lurus sampai ke lantai untuk memutus tenaga mesin ke roda (biasanya ketika mengganti gigi persneling dan ketika sebelum berhenti sampai kendaraan berhenti total). Namun, ketika mengangkat kopling seperlunya angkat kaki kiri dengan sangat lembut atau mobil akan melompat-lompat. Umumnya semakin rendah giginya, semakin hati-hati dengan kopling.

Kopling 

Sebelum menyalakan mesin, pastikan mesin dan roda tidak terhubung satu sama lain dengan mendorong kopling kelantai. Dalam beberapa tipe mobil ini adalah suatu syarat untuk sebelum mesin dinyalakan. Ini adalah tindakan pencegahan yang aman untuk mendorong kopling tanpa memperhatikannya dan ini memastikan roda tidak akan bergerak ketika mesin mulai menyala.

Sewaktu mobil sedang berjalan dalam kecepatan yang lambat tanpa menambah gas. Ketika pedal gas ditekan mesin akan membakar lebih banyak BBM dan mobil berubah menjadi lebih cepat. Apabila pada kondisi ini pedal kopling diinjak maka putaran mesin tidak akan sampai ke roda.

Dengan memilih gigi, mengangkat kopling menyebabkan mesin terhubung dengan roda, mengangkat kopling lebih lanjut akan menghasilkan banyak tenaga yang ditransfer ke roda, yang akan bergerak lebih cepat sebagai konsekuensinya.

Dengan kopling terangkat, sepenuhnya mesin dan roda berputar bersamaan. Kontrol kecepatan mobil menggunakan gas dan rem. Pada titik ini, kecepatan pada roda bisa dikendalikan terutama oleh posisi kopling.

Saat memberi tekanan pada kopling dengan mesin berjalan, berhati-hatilah jangan sampai melepas kopling terlalau cepat. Pelepasan kopling yang tiba-tiba bisa menyebabkan kejutan pada mesin yang selanjutnya mesin akan tiba-tiba berhenti berjalan. Efek ini paling terasa pada gigi 1 dan menjadi lebih kecil kemungkinannya pada saat anda meningkatkan kecepatan dan beralih ke gigi persneling yang lebih tinggi.

Jika anda ingin melepaskan kopling sementara mobil diam dan mesin sedang berputar, pastikan anda mengembalikan tuas persneling ke posisi netral terlebih dahulu. Jika anda tidak memilih posisi netral sebelum melepaskan kopling, maka mesin akan mati. 

Diagram ini menunjukan roda gigi ditempuh dengan pedal kopling 

Diagram ini menunjukkan roda gigi yang bertautan oleh pedal kopling. 

Memungkinkan koneksi dari mesin ke roda, sehingga mobil bisa melaju.

Diagram ini menunjukan posisi transmisi netral

Dengan netral, koneksi antara mesin dan roda akan terputus.

Mengenal blindspots (titik buta) dalam praktek mengemudi mobil

Titik buta adalah tempat yang tidak tercakup oleh pandangan sekitar anda atau kaca spion. Anehnya, ini hal yang mudah bagi pengguna jalan lain untuk menghilang di titik buta ini. Ini juga mengejutkan bagaimana mereka mendekat kepada anda dan mendahului anda dalam posisi tersembunyi ini.

Dengan menggunakan kaca spion secara efektif akan sangat sulit bagi pengguna jalan lain masuk ketitik buta tanpa anda ketahui. Namun terkadang, anda mendapati diri anda dalam sebuah keadaan yang tidak percaya itu ada, sebuah pandangan sekilas yang cepat diantara bahu anda dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tersebut.

Penting untuk mengetahui bahwa titik buta tercipta oleh rangka-rangka yang menghubungkan antara atap mobil dan bodinya. Kebanyakan mobil memiliki 2 rangka/hubungan didepan (sisi kaca depan mobil), dua ditengah dan dua dibelakang (di kaca belakang). Ini dapat mengejutkan betapa mudahnya pengguna jalan lain dapat menghilang dalam titik buta ini, terutama berhati-hati dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan jenis lainnya yang tersembunyi di jalan ketika kamu sedang muncul dipersimpangan jalan pada saat berbalik arah atau Letter “U”. Perhatikan pejalan kaki yang mungkin tersembunyi di rangka bagian belakang. Gerakan kepala anda ke sekeliling untuk memastikan atau memeriksa titik buta kapanpun dibutuhkan.

Mengenal zona penglihatan dalam praktek mengemudi mobil

Dengan kursi dan kaca spion yang disesuaikan dengan tepat, anda harus memiliki pandangan yang jelas kedepan dan memperhatikan dengan baik apa yang ada dibelakang anda, namun penting untuk berhati-hati dengan apa yang tidak dapat anda lihat.

Penglihatan samping anda harus memberikan penglihatan apa yang ada didepan dan apa yang ada disamping. Terus aktif memperhatikan dari sisi ke sisi ketika anda berkendara sehingga anda penuh sadar berhati-hati akan bahaya.

Kaca spion dalam menggunakan lapisan kaca datar dan memberikan gambaran yang sangat seksama dari pandangan belakang. Kaca spion samping menggunakan kaca yang sedikit cembung yang menambah medan penglihatan tapi juga membuat benda tampak lebih jauh dari pada jarak sebenarnya.

Untuk memaksimalkan kesiagaan yang datang dari belakang anda harus membiasakan menggunakan sepasang spion yaitu spion kiri dan spion kanan.

Jika anda ingin mengetahui apa yang terjadi dibelakang dan dikanan anda, pertama periksa spion dalam untuk refleksi yang seksama, kemudian periksa spion kanan untuk memberikan pandangan yang lebih luas terhadap jarak pandang disebelah sisi kanan.

Dengan menggabungkan kedua cara ini, anda akan memperoleh pemahaman yang benar-benar bermanfaat dari pergerakan dan kecepatan mengikuti arus lalu lintas.

Cara mengatur kaca spion mobil

Kaca spion bagian dalam harus disesuaikan agar anda bisa memandang sebanyak mungkin melalui kaca belakang mobil.

Jika saat tidak dibutuhkan, anda sebaiknya mengurangi hambatan kepala dibagian belakang mobil sehingga tidak menghalangi pandangan anda. Anda juga harus menghapus pandangan lain yang mungkin menghambat, termasuk stiker yang tidak perlu dikaca belakang mobil anda. Kaca spion kiri dan kanan harus disesuaikan sehingga anda bisa melihat sedikit sisi mobil, sedikit langit dan jalan yang luas. Kaca spion kiri dan kanan adalah cembung (sedikit melengkung), sehingga kaca memberikan bidang pandang yang lebih luas. Perhatikan bagaimana benda muncul lebih jauh dikaca spion samping dari pada di kaca spion dalam.

Atur kaca spion sehingga pengemudi dapat melihat bagian belakang melalui kaca spion tersebut dengan efektif dan jelas.

Terdapat tiga kaca spion di semua kendaraan yaitu satu kaca spion tengah/dalam yang berfungsi melihat daerah bagian belakang kendaraan, dan dua kaca spion samping luar yang berfungsi melihat daerah di bagian samping kiri dan kanan kendaraan. Namun tidak semua daerah samping kendaraan dapat terlihat oleh kaca spion. Bagian tersebut disebut blind spot (daerah buta). Untuk mengantisipasi blind spot, pengemudi disarankan menoleh sejenak saat melakukan manuver. 

Cara mengatur posisi tempat duduk sebelum mengendarai mobil

Ketika pertama sekali anda memasuki mobil pastikan bahwa rem tangan benar-benar digunakan dan tuas gigi persneling dalam keadaan netral.

Kontrol dasar terdiri dari kontrol di bawah ini: Doors (pintu), Seat (kursi), Steering (kemudi), Seatbelt  (sabuk pengaman), Mirrors (kaca spion). Itu semua bisa digunakan dengan singkatan D.S.S.S.M

Beberapa instruktur mengemudi menggunakan urutan yang berbeda. Instruktur mengemudi anda akan mengajar anda dengan urutan kontrol dasar yang mereka pilih.

Doors (Pintu) 

Semua pintu harus tertutup. Jika anda melihat kekaca spion, anda harus dapat melihat jika semua sisi pintu sama rata dengan sisi mobil. Seluruh bagian pintu harus benar-benar tertutup sebelum memulai perjalanan. 

Selalu berhati-hati ketika membuka pintu anda dan ingat memegang pegangan pada gagang ketika membuka sebuah pintu mobil. 

Ketika anda berada di dalam mobil anda harus selalu memeriksa keamanan sebelum membuka pintu ingat untuk memeriksa titik buta (blindspots).

Seat (Tempat Duduk)

Banyak tempat duduk mobil dibuat dalam 4 bentuk. Depan dan belakang, atas dan bawah, sudut belakang dan kendali depan dapat dibentuk atas dan bawah (kadang-kadang depan dan belakang).

Pertama sekali periksa penyesuaian tempat duduk anda dengan menekan penuh pedal kopling ke lantai dengan menggunakan kaki kiri anda, lutut kiri anda harus sedikit bengkok dan tidak perlu merebahkan badan.

Steering Wheel (Roda Kemudi) 

Tempatkan kedua tangan anda di atas roda kemudi. Siku anda harus sedikit bengkok, jika tidak lanjutkan untuk menyetel tempat duduk.

Ketika tempat duduk anda sudah benar-benar sesuai, anda harus bisa menjalankan tangan anda dari atas ke bawah roda kemudi dengan pelan-pelan. Anda harus bisa mendorong penuh kopling kelantai dan melepaskanya pelan-pelan tanpa ada masalah. Pastikan anda bisa melihat dengan jelas keluar roda kemudi dan ke jalan di depan. Beberapa mobil mengijinkan anda untuk mengatur sudut roda kemudi, ini bisa menolong dalam mendapatkan posisi menyetir yang bagus dan memaksimalkan jarak penglihatan. 

Sandaran kepala harus bisa menutup bagian kepala dari belakang (tetapi tidak menyentuh) dan bagian yang kakunya harus kiri-kira sejajar dengan kuping.

Seatbelt (Sabuk Pengaman) 

Cara yang paling mudah untuk mengambil sabuk pengaman yaitu menggunakan tangan kiri dan menarik sampai bahu kanan sekali klik dan langsung terkunci. Sabuk pengaman seharusnya berada berlawanan dengan anda tanpa bergulung, periksa dengan baik saat menggunakannya dan pastikan selalu menempel dibadan, kamu harus bisa condong kedepan dan sabuk akan memanjang mengikutinya. Ketika anda melepas sabuk, kemungkinan sabuk akan kembali kelantai semula dengan cepat dan anda harus memegang sabuk agar kembali dengan pelan.

Pengemudi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka dan penumpang dibawah 14 tahun memakai sabuk pengaman ketika mobil sedang berjalan. Penumpang kerusia 14 tahun atau lebih bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

Mengenal Instrumen Kendaraan

Lampu Indikator adalah bahasa yang digunakan mobil untuk berkomunikasi dengan pengemudinya. Melalui Indikator yang berupa berbagai lambang yang terletak pada panel instrumen dashboard mobil, pengemudi mendapatkan petunjuk atau berbagai informasi penting seputar kondisi mobil pada saat itu. Berikut beberapa lampu indikator beserta penjelasannya yang diambil dari situs www.astracreditcompanies.com.

1. Indikator ini merupakan peringatan untuk menggunakan sabuk pengaman. Umumnya indikator ini akan terus menyala, berkedip, atau berbunyi selama sabuk pengaman tidak digunakan. Saat Anda siap untuk berkendara, sebaiknya segera gunakan sabuk pengaman demi keselamatan Anda dan juga untuk menghindari tilang.

2. Indikator ini menandakan bahwa lampu jauh (high beam) sedang digunakan. Jika tidak dibutuhkan, segera matikan karena lampu ini menyilaukan dan 9 mengganggu penglihatan pengendara lain dan dapat menyebabkan kecelakaan.

3. Indikator ini menunjukan bahwa pintu mobil masih dalam keadaan terbuka (tidak benar-benar tertutup). Pada beberapa kendaraan terdapat indikator yang lebih spesifik, misalnya pintu depan, belakang, kiri, atau kanan.

4. Jika menyala, indikator ini menandakan bahwa persediaan bensin di tangki mobil Anda menipis. Segeralah melakukan pengisian di SPBU terdekat.

5. Indikator ini menandakan bahwa ada masalah dengan sistem airbag. Karena airbag terhubung dengan banyak sensor dan komputer, lakukanlah perbaikan di bengkel resmi.

6. Saat Anda menggunakan rem parkir (parking brake), maka indikator ini akan menyala. Anda diingatkan untuk melepasnya sebelum menjalankan mobil.

7. Indikator ini menandakan bahwa ada masalah dengan rem. Karena sistem pengereman merupakan salah satu bagian yang vital, segera periksakan masalah tersebut untuk mencegah terjadinya musibah.  

8. Jika mobil Anda dilengkapi sistem pengereman ABS dan lampu indikator tersebut menyala, hal ini mengindikasikan masalah pada sistem ABS. Meskipun sistem ABS bermasalah, rem akan tetap bekerja (dengan cara konvensional), namun membiarkannya berlarut dapat membuat biaya perbaikan membengkak.

9. Saat indikator ini menyala, bukan berarti ada masalah pada aki (accu) mobil, tetapi pada sistem kelistrikan mobil, seperti masalah kinerja alternator, regulator, dan kabel-kabel penghubung yang tidak optimal.

10. Indikator ini menandakan suhu mesin atau radiator yang terlalu tinggi. Ada juga yang memiliki dua warna, yaitu hijau (keadaan suhu normal) dan merah (keadaan suhu tinggi/over heat). Jika indikator ini menyala pada saat berkendara, segeralah menepi 

11. Jika indikator ini menyala, hal ini menandakan bahwa tekanan oli rendah (volume oli berkurang). Ini adalah masalah serius dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Masalah ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kegagalan fungsi pompa oli dan sebagainya.

12. ndikator ini menandakan bahwa ada komponen dari mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Komponen tersebut dapat berupa sensor atau komponen lain yang mendukung kerja mesin secara keseluruhan. 

13. Tachometer /RPM merupakan suatu indikator yang fungsinya mengetahui putaran mesin per menit.

14. Apabila kendaraan berjalan maju maka alat ini yang disebut speedometer akan menunjukan kecepatan kendaraan dalam km/jam.

15. Pedal gas berfungsi untuk mempercepat atau memperlambat putaran mesin.

16. Pedal rem berfungsi memperlambat atau memberhentikan putaran roda-roda.

17. Pedal kopling berfungsi Untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke roda penggeraknya 

Perlengkapan Kendaraan Bermotor

1. Kotak P 3 K: Kotak P3K merupakan perlengkapan standar kendaraan yang harus selalu tersedia pada kendaraan yaitu sebagai perlengkapan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan  atau  sakit  pada  diri pengemudi atau penumpang.

2. Dongkrak berikut tangkainya: Jika terjadi ban kempis saat dalam perjalanan, maka seorang pengemudi pasti akan mengganti bannya. Oleh sebab itu, maka seorang pengemudi minimal harus mengetahui dimana letak dongkrak dan tangkainya dan serta harus juga mengetahui cara meletakkan dongkrak pada saat akan mengganti ban.

3. Ban cadangan: Ban cadangan atau yang lebih populer disebut ban serep jarang sekali dilakukan pengecekan oleh pengemudi terutama terhadap tekanan anginnya. Padahal, kalau terjadi ban kempis, ban cadangan akan membantu melanjutkan perjalanan kita sehingga ban cadangan harus selalu diperiksa.

4. Segi tiga pengaman: Pemasangan segi tiga pengaman apabila kendaraan mogok dalam perjalanan adalah minimal 4 meter dan maksimal 8 meter sesuai dengan aturan Undang-Undang lalu lintas No.22 tahun 2009 yaitu minimal 4 meter dan maksimal 8 meter.

5. Buku manual kendaraan: Buku manual kendaraan harus dibaca oleh pengemudi dan selalu disimpan di console box (kotak konsol) kendaraan. Buku manual sebagai panduan bagi pengemudi tentang semua pengoperasian kendaraan sesuai dengan spesifikasi kendaraan tersebut. 

6. Buku servis: Buku servis kendaraan adalah buku pencatatan histori perawatan suatu kendaraan. Buku ini sangat penting untuk dibawa karena pada saat terjadi masalah pada kendaraan, penyebab dan solusi dari masa lah tersebut dapat diketahui dari buku servis tersebut.