Memahami lampu –lampu lalu lintas dalam praktek mengemudi mobil

Banyak persimpangan sibuk dengan lalu lintas yang berjalan dibeberapa arah. Salah satu cara mengendalikan arus lalu lintas adalah dengan lampu lalu lintas. Persimpangan dengan lampu lalu lintas terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Aplikasi ini menggambarkan beberapa skenario yang umum dan menunjukan teknik dasar untuk menangani persimpangan dengan aman.

Apa arti warna-warnanya?

Merah : lampu lalu lintas warna merah berarti anda harus berhenti, dalam hal ini anda harusberhenti sebelum melintasi garis putih (marka jalan).

Merah dan Kuning : merah dan kuning menyala secara bersamaan menunjukan lampu hijau akanmenyala. Anda memiliki beberapa detik untuk persiapan bergerak. Ini adalah waktu yang baik untuk mengatur gas dan menentukan titik tujuan. Tangan kiri seharusnya berada di rem tangan dan siap untuk melepaskannya.

Hijau : lampu hijau berarti anda dapat berjalan, tetapi itu jika sudah aman untuk melakukannya. Jika berbelok ke kanan prioritas harus diberikan pada lalu lintas seperti biasnya.

Merah dan Panah Hijau : beberapa persimpangan menggunakan panah filter untuk memberiprioritas pada pengguna jalan yang bepergian dengan arah tertentu. Panah filter mungkin mengarah ke kiri, kanan atau lurus ke depan. Jika panah filter hijau mengarah ke kanan, lalu lintas sekarang dapat berbelok ke kanan untuk dapat melanjutkan tanpa hambatan.

Kuning : lampu kuning berarti anda harus mulai berhenti sebelum garis putih padat jika amanmelakukannya. Apakah aman atau tidak tergantung pada sejumlah faktor seperti kecepatan yang anda tempuh, jarak jalur dan jarak kendaraan berikutnya. Penting untuk mengetahui apa yang ada di belakang saat anda membuat keputusan apakah anda berhenti pada lampu kuning atau tidak. Lebih baik berhenti, tapi jika ada kendaraan lain di belakang anda, anda harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa berhenti mungkin lebih berbahaya dari pada melanjutkan persimpangan.

Hal-hal yang penting untuk diingat

Selalu berfikir maju dan mencoba mengantisipasi perubahan lampu lalu lintas. Sebagai contoh, jika anda memperhatikan lampu hijau, pikirkan kemungkinan perubahan ke lampu kuning pada suatu ketika.

Sadarilah semua pengguna jalan lainnya, khususnya pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor. Ingat bahwa orang lain mungkin tidak mematuhi lampu lalu lintas dan penanda jalan lainnya. Pejalan kaki mungkin bisa berjalan tanpa peringatan. Pengendara sepeda dan sepeda motor dapat sulit terlihat, mereka dapat datang dari belakang anda dan juga dari depan anda atau dari samping anda.

Sikap seorang pengemudi mobil dalam melewati Zebra Cross

Ketika mendekati penyeberangan pejalan kaki, mulailah menggunakan dasar MSM secepat mungkin.

Mirrors / Kaca spion: seperti bahaya lainnya, penting untuk diketahui apa yang ada di sekitar andasebelum beraksi

Signal / Tanda: pertimbangkan pesan apa yang anda keluarkan jika anda mengerem. Siapa yangakan melihat lampu rem anda? Seberapa awal sinyal diberikan untuk memastikan apakah efektif?

Manuver / Berbelok: mulai melambat dari jarak yang cukup jauh lebih baik dan siap untuk apasaja, dari pada menjaga kecepatan anda dan kemudian harus membuat keputusan cepat atau mengggunakan pengereman mendadak. Rencanakan pendekatan anda kepersimpangan dan cobalah untuk mengantisipasi tindakan orang lain. Berhati-hatilah jika pandangan persimpangan anda terhambat oleh kendaraan lain.

Melewati zebra cross 

Bersiaplah untuk memberi jalan kepada pejalan kaki yang ingin menyeberang dari sisi kedua jalan. Anda harus memberi jalan kepada pejalan kaki yang berada di penyeberangan. Perhatikan untuk setiap tanda-tanda bahwa seorang pejalan kaki akan menyeberang dan mempersiapkan untuk memberikan jalan. Pejalan kaki mungkin berbelok dan melangkah ke penyeberangan dengan sedikit atau tanpa peringatan. Anda harus menunggu sampai pejalan kaki telah meninggalkan penyeberangan sebelum andan melanjutkan mengemudi.

Penyeberangan di lampu merah 

Bersiaplah untuk lampu yang berubah menjadi kuning, meski warnanya saat ini hijau. Perhatikanlah pejalan kaki di sekitar persimpangan, terutama siapa saja yang mungkin bisa mengulurkan tangan.

Lampu kuning berarti anda harus berhati-hati atau mulai berhenti, lampu merah berarti anda harus berhenti. Lampu hijau berarti anda boleh jalan dan pastikan tidak ada pejalan kaki di persimpangan sebelum anda melanjutkan.

Teknik dasar mengukur jarak iring dengan kendaraan di depan kita

Jarak minimum yang aman adalah sekitar 2 detik di belakang kendaraan yang di depan. Cara yang baik untuk mengukurnya adalah dengan melihat kendaraan di depan saat melawati benda-benda tetap seperti jembatan, pohon atau penanda jalan.

Paling tidak 2 detik seharusnya berlalu sebelum kendaraan melewati objek yang sama. Untuk mengukur 2 detik anda bisa mengatakannya kepada diri sendiri kalimat di bawah ini hanya orang bodoh yang memecahkan peraturan dua detik”.Jangan mengatakannya terlalu dekat,dua detik harus dianggap sebagai jarak minimum yang nyata.

Dalam cuaca dingin, angka ini harus lipat ganda. Dalam kondisi berkabut atau licin, jarak tersebut perlu dikalikan hingga sepuluh kali agar bisa mencapai jarak yang aman. Jika kendaraan anda tiba-tiba berhenti, anda butuh waktu yang cukup untuk memberi aksi atas apa yang terjadi dan berhenti dengan aman.

Cukup mudah kan dengan sedikit gas dan tingkatkan jarak antara anda dan kendaraan di depan. Katakanlah 3 detik sehingga anda masih memiliki empat detik yang aman di sekitar anda, sehingga jika mobil di depan mengerem anda tidak harus mengerem sekuat tenaga. Anda tidak dapat mengubah perilaku pengikut mobil di belakang tetapi anda tetap dapat mengemudi dengan aman.

Teknik pemberhentian darurat atau berhenti mendadak dalam praktek mengemudi mobil

Berhenti mendadap bukan sebuah manuver. Anda mungkin akan diminta untuk melakukan pemberhentian darurat selama pembelajaran anda. Jika anda diminta melakukannya, penguji akan memberitahu sebelumnya dan juga memastikan bahwa hal itu aman untuk sebelum memberi perintah untuk berhenti. Tujuannya adalah untuk membawa kendaraan berhenti dengan cepat dan dibawah pengawasan penuh.

Berhenti

•    Mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan untuk berhenti segera.

•    Tidak ada pemeriksaan kaca spion: anda seharusnya memiliki pemahaman atas apa yang ada di belakang.

•    Reaksi cepat. Pindahkan kaki kanan dari gas ke pedal rem

•    Jaga pegangan kuat pada roda kemudi dengan kedua tangan pada saat pengereman

•    Tingkatkan tekanan secara perlahan pada rem

•    Dorong kopling ke lantai sesaat sebelum berhenti

•    Setelah sepenuhnya berhenti, tarik rem tangan

•    Pilih netral dan lepaskan pedal

Bergerak – POM

•    Prepare / Persiapan: pilih gigi 1, tangan dan kaki bersiap untuk bergerak

•    Observe / Mengamati: lakukan pengamatan efektif daerah sekitar, ingat titik buta (blindspot)

•    Move / Bergerak: bergerak apabila aman

a.  Perencanaan

Pentingnya perencanaan dan antisipasi saat berkendara. Bayangkan seorang pejalan kaki muncul di jalan anda dari balik mobil yang sedang terparkir. Pengemudi yang lalai akan terkejut, mengerem dengan tiba-tiba, tetapi barangkali terlambat untuk menghindari malapetaka. Bahkan jika tabrakan dengan pejalan kaki dihindari, pengereman mendadak dapat menyebabkan kendaraan ini bertabrakan dari belakang. Semua ini dengan sangat mudah dihindari dengan sedikit perencanaan dan antisipasi.

Sekarang bayangkan situasi yang sama, tetapi si supir memindai pemandangan dari sisi ke sisi dan merencanakan kemungkinan-kemungkinan.

Pertama-tama, pengemudi akan mengidentifikasi mobil yang diparkirkan sebagai potensi bahaya dan secara aktif mencari tahu apakah ada kemungkinan yang akan muncul dibelakangnya:

•        Apakah ada seseorang yang berpindah ke area tersembunyi dari belakang mobil yang terparkir?

•        Apakah ada kaki yang terlihat di dalamnya?

•        Apakah ada seseorang yang terlihat di dalam mobil yang mungkin membuka pintu?

•        Bisakah mobil tersebut berpindah?

Jika ruang terbatas, pengemudi akan sudah mengurangi kecepatannya mendekati mobil yang sedang terparkir.

Ini karena dia merencanakan kemungkinan terjadinya bahaya dan cara menghadapinya. Kemungkinan menghadapi bahaya semacam itu adalah hasil dari antisipasi dari kemungkinan kejadian yang terjadi, yang terpenting dia telah bersiap sebelum dia membutuhkan persiapan. Dia harus segera memeriksa kaca spion dan tahu persis apa yang ada di belakang dan di sampingnya. Kecepatannya sudah turun dan lampu remnya terlihat oleh pengendara lain. Dia secara aktif mencari tahu bahaya yang berkembang dan dia waspada serta siap untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

Begitu bahaya spesifik diidentifikasi, pengemudi ini tidak hanya tahu tentang segala hal yang terjadi di sekelilingnya. Karena dia telah mengurangi kecepatanny, dia memiliki banyak waktu untuk memikirkan respon yang sesuai dan dia dapat merespon dengan cara yang paling aman, dengan mempertimbangkan waktu dan tempat yang tersedia.

Teknik dasar bermanuver dan berbalik arah “U” Turn

Kursus Mengemudi Esemka saat ini mengharuskan demonstrasi satu manuver. Ini bisa memutar kendaraan di sekitar parkir atau balik arah “Letter U”. 

Hal-hal yang perlu diingat saat melakukan manuver 

Aspek terpenting manuver adalah pengamatan yang efektif. Pengamatan sekunder penting menjaga kendaraan anda dengan baik. Aspek terakhir yang penting dari pengamatan dan pengawasan adalah akurasi.

Anda seharusnya bergerak dengan sangat lambat ketika melakukan sebuah manuver dan mengutamakan pengguna jalan lainnya. Jika seseorang dengan senang hati menunggu anda, anda harus melanjutkan manuver dengan hati-hati. Luangkan waktu mengamati apa-apa yang perlu diamati.

Selalu gunakan dasar POM sebelum bergerak. Jangan pernah yakin 100% aman untuk bergerak sebelum memeriksa lebih pasti keadaan disekitar. Tidak ada gunanya untuk memeriksa keadaan sekitar jika anda bergerak tiba-tiba atau tergesa-gesa.

Selalu lihat kebelakang ketika mundur. Tidak cukup hanya mengandalkan kaca spion saja, anda harus berbalik dan melihat ke belakang.

a.  Pindah jalur / Letter “U”

Manuver ini harus dilakukan dikondisi jalan yang sepi, dimana anda bisa melihat dan terlihat. Hindari menginjak rem secara mendadak, hindari kendaraan yang terparkir dan hal-hal lain yang bisa menghalangi jarak pandang anda.

Langkah I (ke dalam) – POM 

Sebelum melakukan manuver, ambil waktu untuk mempersiapkan mobil. Pilih gigi 1, atur gas dan temukan titiknya. Kaki kanan anda standby di pedal rem dan siap untuk melepaskannya.

Prepare / Persiapan: ketika mobil bersiap untuk mendekati rambu-rambu U Turn, anda harusmengamati dengan efektif daerah sekitar dan temukan titiknya.

Observe / Bergerak: Gunakan pedal kopling untuk menahan pergerakan mobil berjalan denganlambat. Kemudian dengan cepat putar stir kekanan. Tetap mengemudi sampai stir tidak berputar lagi (kunci penuh). Saat anda berjalan lambat melintasi tengah jalan, berikan pandangan jelas ke kiri dan ke kanan.

Move / Berpindah: mendekati sisi jalan yang berlawanan, kemiringan roda dapatmenyebabkan mobil melaju dengan cepat. Jika demikian dorong kopling ke lantai dan lepaskan pedal kopling secara perlahan. Secara bersamaan letakan kaki kanan anda di pedal rem dan bersiap untuk melepaskannya. Saat anda mendekati tepi jalan, putar kemudi ke kiri, luruskan roda mobil anda dan atur posisi dengan jalan.

b.  Belok melengkung 

Mulailah berjalan lurus ke lengkungan dengan ruang lebar antara mobil dan ujung lengkungan. Mengambil posisi kiri-kira ditengah ruang yang tersedia biasanya merupakan cara yang baik untuk memulai.

Memutar – POM

Ingat 

Lengkungan parkir mobil dapat menjadi tempat yang sibuk dengan banyak orang dan kendaraan yang berlawanan arah. Pastikan anda mempersiapkan, mengamati dan bergerak sesuai dengan urutannya. Gunakan rem tangan untuk mencegah mobil berguling. Amatilah secara efektif termasuk kedua titik buta (blindspots). Sebelum memulai pergerakan, anda harus melihat dari balik bahu anda kearah belakang.

Menyetir 

Bagian depan mobil anda akan berayun saat anda membelok, jadi pastikan melakukan pengamatan yang baik termasuk titik buta (blindspots) sebelum anda mengarahkannya. Cobalah untuk mengatur waktu memutar stir sehingga anda menuju ketengah lengkungan. Tetaplah lambat dan teruslah melihat sekeliling saat anda berbelok ke lengkungan parkir, anda harus melihat garis kedua sisi mobil anda. Atur kembali bila perlu dan sejajarkan dengan garis kedua sisi kemudian luruskan roda.

Terakhir 

Dengan memutar lurus ke lengkungan, ingatlah untuk tetap melihat ke belakang anda ketika anda mundur. Hati-hati jangan sampai terlalu jauh ke belakang. Jika anda tidak yakin sepenuhnya bahwa keempat roda mobil anda di dalam lokasi parkir, majulah kedepan dan sesuaikan posisi anda. Gunakan waktu anda, ingatlah untuk selalu menggunakan dasar POM saat bergerak. Begitu anda yakin mobil ada di dalam parkiran gunakan rem tangan dan pilih netral.

Teknik mengendarai mobil di bundaran

Bundaran terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Di “Esemka Driving School”, kami selalu memberi jalan pada kendaraan yang datang dari arah kanan.

Bundaran sering menyebabkan pelajar mengalami banyak masalah selama belajar mengemudi, luangkan waktu untuk membaca dan mencerna bagian ini. 

Pendekatan – MSPSL

Mirrors / Kaca spion: seperti biasa, mulailah rutinitas awal. Mengetahui apa yang ada di belakangdan di sisi-sisi anda. 

Signal / Tanda: beri isyarat bila perlu. Jika anda membelok kekiri, beri isyarat ketika mendekat.Jika anda membelok ke kanan, beri isyarat ketika mendekat. Jika anda ingin lurus, jangan memberi isyarat sama sekali.  

Position / Posisi: mengambil posisi sebelum mendekati bundaran sama seperti pada persimpangan lainnya. Kecuali jika rambu jalan mengarahkan anda sebaliknya, anda harus memposisikan sebagai berikut. Jika anda berbelok kekiri, ambil posisi di sebelah kiri. Jika anda berbelok kekanan ambil posisi disebelah kanan. Jika anda lurus ambillah posisi ditengah atau sisi kanan.  

Speed / Kecepatan: mulailah membawa kendaraan anda dengan lambat terlebih dahulu. Karenaanda harus memberi jalan pada kendaraan yang datang dari kanan. Anda perlu melihat apa yang muncul dari kanan bundaran. Anda juga perlu mengawasi kemana arah kendaraan yang datang dari kanan. Anda tidak akan dapat melakukan ini apabila anda tidak berkendara dengan lambat.  

Look / Memperhatikan: ketika mendekati bundaran, pengamatan anda harus dimulai seawalmungkin. Anda perlu melihat ke kanan tapi tidak boleh menatap, pandangan-pandangan sekilas ke kanan akan memungkinkan anda memperhatikan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi. Sambil tetap fokus kedepan dan melihat kemana akan pergi.

Gigi transmisi

Jika anda perlu menganti gigi, ini biasanya hal terakhir yang akan anda lakukan sebelum mendapati bundaran. Begitu anda mendekat dan anda memiliki lirikan bagus ke kanan, anda akan tahu apa yang diperlukan untuk selanjutnya. Biasanya akan menggunakan gigi 1 atau gigi 2. Cobalah menahan godaan untuk mengganti gigi lebih awal. Anda akan mendapat keberuntungan dan mungkin akan perlu mengganti gigi lagi sebelum berada di bundaran. 

Berada di bundaran 

Gunakan waktu anda. Usahakan menjaga kecepatan yang konstan. Perhatikan posisi anda dan tetap waspada terhadap pengguna jalan lainnya.

Anda dapat mengganti gigi di bundaran jika sesuai dan anda memiliki kesempatan yang sesuai. Namun, kecepatan dan posisi bagus yang masuk akal adalah prioritas yang lebih tinggi daripada penggantian gigi. Memeriksa kaca spion dan pertanda keluar juga memiliki prioritas yang lebih tinggi dari pada gigi. 

Keluar dari bundaran 

Jika anda belok ke kiri ke pintu keluar pertama, anda seharusnya sudah memberi isyarat ketika mendekati bundaran. Pastikan isyarat anda ini tetap menyala sampai anda keluar dari bundaran. Rencanakan untuk melanjutkan posisi jalan normal oleh karena itu anda harus berada disebelah kiri dijalan berikutnya kecuali anda memiliki alasan yang tepat untuk berada ditempat lain.

Begitu anda keluar dari bundaran, pastikan isyarat kiri anda mati. Jika tidak bisa otomatis, matikan sendiri secara manual.

Berhati-hatilah jika anda bergerak kearah kanan setelah keluar dari bundaran (contoh untuk melewati kendaraan yang susah bergerak). Pastikan sinyal kiri anda mati sebelum anda bergerak ke kanan.

Teknik mengemudikan mobil di persimpangan empat tanpa lampu lalu lintas (Traffic Light)

Ketika dua atau lebih pengendara saling berhadapan ingin belok ke kanan dari jalan utama kejalan kecil, ada dua pilihan berbeda untuk penentuan posisi sebelum giliran. Setiap aspek dari belakang sama sepertia biasanya: gunakan MSPSL dan LADA.

Nearside to nearside

Mengacu pada sisi kendaraan yang terdekat dengan pinggir jalan dalam berkendara normal. Dengan metode nearside to nearside kendaraan saling berhadapan ketika kendaraan berbelok. 

Keuntungan utama dari metode ini adalah ruang yang dipertahankan antara kedua kendaraan. Metode ini memiliki keuntungan lebih jauh sehingga memungkinkan sejumlah kendaraan membentuk antrian sambil menunggu giliran.

Kerugian utama dari pembelokan nearside to nearside adalah bahwa setiap pandangan pengendara motor di arah depan dibatasi oleh kendaraan di depan. Hal ini terutama terjadi saat berhadapan dengan kendaraan besar seperti bus atau Van. Hati-hati untuk memastikan pengguna jalan lain termasuk pengendara sepeda dan pengendara sepeda motor yang mungkin mendekat dari luar kendaraan di depan.

Offside to offside 

Mengacu pada sisi kendaraan yang terjauh dari pinggir jalan dalam berkendara normal. Dengan metode ini, kedua kendaraan saling berhadapan saat dua kendaraan berbelok. Metode ini memiliki keuntungan yang memungkinkan pandangan yang jelas tentang kendaraan yang akan datang.

Kelemahan utamanya adalah kedua kendaraan harus saling berdekatan. Hal ini bisa membuat sulit bergerak, apabila saat kendaraan lain tidak berbelok pada saat bersemaan.

Metode ini menjadi kurang umum karena jalan menjadi semakin ramai. Namun, selalu waspada terhadap pengguna jalan yang mencoba menggunakan metode ini. Ini bukan teknik yang biasa digunakan dijalan yang sepi, terutama di daerah pedesaan. Ingat, jika anda menggunakan metode ini pandangan anda tentang jalan di depan akan jauh lebih baik dan belokan anda akan mungkin lebih aman hasilnya. 

Mengenal persimpangan terbuka dan persimpangan tertutup (Emerge) dalam praktek mengemudi mobil

Bagian ini kira-kira yang muncul dari jalan kecil ke jalan utama atau dengan kata lain dari sisi jalan ke jalan utama. Kami membagi 2 jenis persimpangan yaitu terbuka dan tertutup.

•      Persimpangan terbuka: pemandangan jalan di depan yang tidak terhalang.

•      Persimpangan tertutup: buta, pemandangan jalan di depan terhalang oleh kendaraan parkir, dinding bangunan atau pagar tanaman. 

Dasar rutinitas – MSPSL

Mirrors / Kaca Spion: mulai dengan melihat kaca spion, pastikan untuk mengetahui apa yangada disisi kiri jiki belok kiri dan disisi kanan jika belok kanan.

Signal / Tanda: jika belok kiri atau belok kanan, biarkan pengguna jalan lain mengetahuimaksud anda dengan memberikan sebuah isyarat dalam waktu yang lama (± 100 meter / 2 tiang listrik). Perhatikan sisi jalan dan hindari memberikan isyarat yang menyesatkan.

Position / Posisi: saat belok ke kiri, mendekatlah kesudut kiri jalan, sekitar satu meter dari tepijalan. Carilah titik dimana tepi belokan anda dan mulailah mengarahkan kemudi kekiri saat itu, terus ikuti tepi jalan. 

Ketika berbelok kekanan, posisi berada ditengah dan tetap lurus sampai anda memasuki jalan utama. Perkirakan kemudi anda sehingga anda berbelok kesisi kiri jalan utama. 

Speed / Kecepatan: mulailah berjalan pelan sebelum persimpangan. Ketika berjalan,perkirakanlah apa yang anda lihat dikiri dan kanan. Semakin terbatas pandangan anda, semakin lambatlah anda berjalan. Anda mungkin perlu berhenti membiarkan pengguna jalan yang lain lewat sambil memperkirakan apakah aman untuk dilanjutkan. Untuk melanjutkan dengan aman, anda harus bisa mengamankan persimpangan tanpa menyebabkan pengguna jalan lainnya terganggu kecepatan atau arahnya.  

Look / Memperhatikan: mulailah melihat kanan dan kiri ketika mendekati persimpangan. Andaharus melihat keduanya setidaknya sekali sebelum anda mencapai garis jalur persimpangan. Dipersimpangan jalan ingatlah juga untuk melihat kedepan jalan. 

Perhatikan pejalan kaki yang menyeberang di dekat persimpangan dan pengguna jalan lain yang tiba-tiba muncul diluar zona pandangan anda. Teruslah melihat kiri dan kanan serta ke depan sampai anda yakin aman untuk melanjutkan. 

Membuat keputusan – LADA

Look / Memperhatikan: teruslah melihat untuk meningkatkan pandangan anda putar kepalaanda dari sisi ke sisi. 

Assess / Menaksir: taksir pergerakan pengguna jalan lainnya, seberapa jauh mereka? Kemanamereka pergi? Berapa kecepatan perjalanannya? Apakah lambat atau cepat? 

Decide / Putuskan: ketika menaksir situasi, anda harus memutuskan kapan situasi aman untukmelanjutkan. Ingat, anda tidak harus jalan duluan dipersimpangan ini sehingga tindakan anda tidak menyebabkan pengguna jalan lain harus mengubah kecepatan atau arah-arah mereka. Jika seseorang menunggu anda atau memberi isyarat kepada anda untuk menyuruh anda duluan, yakinkan dengan pasti sebelum bertindak. 

Act / Bertindak: bila aman untuk melanjutkan, lihat ke arah yang anda inginkan dan segerabergerak.

Gigi Persneling: emerging atau kemunculan dari jalan kecil umumnya dilakukan menggunakangigi 1 dan gigi 2. Ketika mendekat, cobalah untuk menetapkan apakah anda berurusan dengan persimpangan terbuka atau tertutup. Jika anda dapat melihat dengan jelas kesegala arah ketika mendekat, itu adalah persimpangan terbuka. Jika pandangan terbatas, itu adalah persimpangan tertutup. Gigi 2 bisa digunakan bila persimpangan terbuka dan anda bisa melihat keamanannya untuk mempertahankan gerakan. Jika persimpangan tertutup, gigi 1 akan dibutuhkan mengontrol penuh kendaraan saat anda bergerak lambat ke depan. 

Persimpangan 

Banyak persimpangan yang hanya memiliki garis putih di jalan. Tanda peringatan dan segitiga mungkin ada atau mungkin tidak ada. Waspadalah terhadap garis pudar, terkadang anda harus melihat sangat dekat untuk melihat tanda mana yang ada dipersimpangan. Berjalanlah dengan lambat agar anda memiliki banyak waktu untuk melihat tanda-tanda tersebut.

Perhatikan juga garis peringatan bahaya putih yang dicat ditengah jalan. Garis ini memperingatkan adanya bahaya atau situasi yang berpotensi bahaya, dalam hal ini adalah bahaya persimpangan.

Emerge – Muncul dari persimpangan tertutup

Ketika mendekat, anda akan dapat melihat bahwa anda berurusan dengan persimpangan tertutup. Bangunan dan mobil yang diparkir akan menghalangi pandangan anda.

Gunakan dasar M-S-P-S-L anda ketika mendekat, gigi 1 akan diperlukan kecuali jika jalan menurun gigi 2 mungkin lebih sesuai.  

Di persimpangan

Anda akan maju dengan pelan, mengintip dan berjalan dengan pelan keposisi dimana anda bisa melihatnya. Jangan pernah berkomitmen sendiri tanpa melihat dengan benar, selalu pikirkan pengendara lain termasuk pengendara sepeda.

Teknik mendekati persimpangan kemudian berbelok kekiri atau kekanan dalam praktek mengemudi mobil

a.  Belok kiri 

Bagian ini tentang belok kiri dari jalan utama/besar ke jalan kecil, atau dengan kata lain dari jalan utama menuju jalan samping.

Kebiasaan dasar – MSPSL 

Mirrors / Kaca spion: mulai dengan memeriksa spion dalam dan spion samping kiri. Anda harusmengetahui sejauh mana tindakan anda akan mempengaruhi pengguna jalan lain. 

Signal / Tanda: biarkan pengguna jalan lain mengetahui maksud anda memberikan tandalampu sein kiri dalam waktu yang lama (± 100 meter / 2 tiang listrik). Perhatikan pengguna jalan di sebelah kiri dan hindari memberikan tanda yang menyesatkan. Jika anda harus bejalan ke kanan mendekati belokan (untuk menghindari mobil yang diparkir contohnya) biasanya lebih baik menghidupkan sein kiri setelah bergerak ke kanan. Seperti biasa perhatikan bagaimana tanda anda akan ditafsirkan oleh orang lain. 

Position / Posisi : dalam kebanyakan kasus, tidak perlu mengubah posisi saat mendekatibelokan kiri karena anda sudah berjalan di sepanjang sisi kiri jalan. Jika karena alasan tertentu anda belum berada di sebalah kiri, anda harus pindah saat anda yakin itu aman. Cobalah mendekati sudut dalam garis lurus dan pertahankan jarak kira-kira satu meter dari tepi jalan, ini akan memastikan tidak akan ada kendaraan yang akan memotong dari tepi disepanjang jalan. Mulailah mengemudi dari sebelah kiri pada titik dimana tikungan tepi jalan mulai menjauh dari anda. 

Speed / Kecepatan: yakinkan kecepatan anda baik dan lambat. Ini akan memberi anda waktuuntuk melihat persimpangan apakah aman untuk berbelok atau tidak. Menggunakan rem lebih awal memang bagus karena dapat memberi kontrol maksimal atas kecepatan kendaraan sekaligus memberi pertanda awal (berupa lampu rem) bagi siapa saja yang berada di belakang anda. 

Look / Memperhatikan: sebelum anda berbelok kesisi kiri, pastikan anda melihatnya. Andaharus memastikan jalannya jelas sebelum anda menjalankan mobil anda. Paling utama waspadai pejalan kaki yang mungkin berjalan dari tepi lain dan ingat pejalan kaki harus diutamakan. Cobalah untuk melihat mereka lebih awal dan baca bahasa tubuh mereka. Gunakan kaca spion untuk memastikan bahwa tidak ada orang (seperti pengendara sepeda motor) yang mencoba melewati anda di sebelah kiri anda.

Beberapa hal untuk diingat

Jangan mencoba untuk melewati pengendara sepeda motor hanya untuk berbelok ke kiri, melakukan hal tersebut sangat berbahaya. Bersabarlah di belakang sipengendara sepeda motor dan berikan ruang luas baginya.

Jika anda ingin bergerak ke kanan setelah belok kiri, pastikan mengecek pertama kaca spion dalam dan kaca spion kanan. Berikan tanda agar tidak menyesatkan.

Gigi transmisi 

Jika perlu mengganti gigi, lakukanlah dengan segera sebelum belokan. Setelah anda mulai melambat dan berkesempatan untuk menaksir situasi, anda biasanya membutuhkan gigi 1 atau gigi 2. Seperti biasa, sesuaikan gigi transmisi dengan kecepatan anda. Klik disini untuk melihat videonya

b.  Belok Kanan 

Bagian ini tentang belok kanan dari jalan utama ke jalan kecil atau dari jalan utama ke jalan samping.

Kebiasaan dasar – MSPSL

Mirrors / Kaca Spion: mulailah dengan memeriksa kaca spion dalam dan kaca spion kanan.Anda ingin tahu bagaimana tindakan anda akan mempengaruhi pengguana jalan lain. 

Signal / Tanda : biarkan orang lain tahu apa yang ingin anda lakukan dengan memberi isyaratke kanan dalam waktu yang lama (± 100 meter / 2 tiang listrik). Perhatikan pengguna jalan lain di sebelah kanan dan hindari memberikan isyarat yang menyesatkan. 

Position / Posisi : bila anda yakin aman, pindahkan posisi anda ke arah kanan dan sejajarkanmobil anda disebelah tengah jalan. Jangan melintasi garis tengah kecuali kalau tidak dapat dihindari/keadaan terpaksa. Jika tidak ada garis tengah, maka untuk menandai tengah jalan anda harus melihat dengan seksama dan mencoba memperkirakan dimana garis tengahnya. 

Speed / Kecepatan : pastikan kecepatan anda baik dan lambat. Ini adalah kesempatan andauntuk melihat persimpangan dan membuat keputusan yang tepat untuk berbelok. Menggunakan rem lebih awal memang bagus karena dapat memberi pengawasan maksimal untuk kecepatan kendaraan sekaligus memberi isyarat awal berupa lampu rem bagi siapa saja yang berada di belakang anda. 

Look / Melihat: sebelum anda berbelok kejalan keci, pastikan anda melihatnya. Anda harusmemastikan jalannya jelas sebelum anda membelokkan mobil anda. Paling utama waspadai pejalan kaki yang mungkin sedang berjalan dari sisi lain dan ingat bahwa pajalan kaki harus diutamakan. Cobalah untuk memperhatikan mereka terlebih dahulu dan baca bahasa tubuh mereka. Gunakan kaca spion untuk memastikan bahwa tidak ada orang seperti pengendara sepeda motor yang mencoba mendahului anda disebelah kanan anda. 

Beberapa hal untuk diingat

Apabila ada kendaraan yang mendahului anda, jangan belok kanan karena dapat mengakibatkan kecelakaan atau bahaya. Jika jalan anda diblok, tetap berpegang pada jalur normal selama yang anda bisa dan hanya menyimpang dari jalan dimana anda tidak punya pilihan lain. Jika perlu, tunggu di persimpangan sampai aman untuk berbelok.

Gigi Transmisi

Jika mengganti gigi diperlukan, lakukanlah dengan segera sebelum belokan. Setelah anda mulai melambat dan berkesempatan untuk menaksir situasi. Anda biasanya membutuhkan gigi 1 atau gigi 2. Seperti biasa, sesuaikan gigi transmisi dengan kecepatan anda.

Teknik mulai menjalankan mobil di jalan mendaki dan menurun serta posisi parkir yang aman pada posisi tersebut

Berat akan cenderung menahannya, sehingga mesin harus bekerja lebih berat.

  1. Tekan pedal rem dan pedal kopling bersamaan
  2. Pilih gigi 1
  3. Lepas kopling pelan-pelan temukan titik gigilnya dan tahan koplingnya
  4. Periksa kaca spion dan sisi kanan dari titik tidak terjangkau kaca
  5. Berikan tanda apabila diperlukan
  6. Bersiap untuk melepaskan rem kaki
  7. Pengecekan pengamanan terakhir, perhatikan sekeliling anda
  8. Jika aman tambahlah sedikit gas saat mengangkat pedal kopling dan pada saat yang sama tekanlah sedikit kopling sampai anda mendengar dan merasakan mesin yang berusaha menarik mobil 

Mulai Menurun 

Mesin memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan karena berat mobil akan membantu anda untuk menjalankan mobil. 

  1. Tekan pedal kopling ke lantai 
  2. Pilih gigi yang benar, biasanya anda dapat bejalan di turunan menggunakan gigi 2 
  3. Gunakan rem kaki, jaga tekanan pedal rem 
  4. Lepaskan rem tangan 
  5. Periksa kaca spion dan bagian kanan blindspots 
  6. Berikan tanda bila perlu 
  7. Pengecekan keamanan terakhir, lihat sekeliling lagi 
  8. Jika aman, lepaskan rem kaki lalu disusul dengan melepaskan pedal kopling dengan lembut seperti mobil mulai berjalan. 

Parkir menghadap ke atas 

Berhenti sedekat mungkin dengan tepi jalan

Dimana ada trotoar 

Biarkan roda mobil anda berbelok ke arah menjauh dari trotoar, trotoar akan menghentikan roda depan apabila mobil terbanting.

Dimana tidak ada trotoar

Biarkan roda mobil anda berbelok ke arah tepi jalan, mobil tidak akan berguling jika berjalan. Dalam kedua kasus diatas, biarkan mobil masuk gigi 1 dan gunakan rem tangan dengan kuat.

Parkir menghadap ke bawah 

Berhenti di dekat tepi jalan, biarkan roda mobil berbelok ke tepi jalan. Tinggalkan mobil dengan masuk gigi mundur dan penggunaan rem tangan yang kuat.